Tugas dan Kewajiban Tuha Peut Gampong di Aceh Menurut Qanun Gampong 2018

Tugas dan Kewajiban Tuha Peut Gampong di Aceh. Tuha Peut Gampong atau nama lain adalah unsur pemerintahan gampong yang berfungsi sebagai badan permusyawaratan gampong. Anggota Tuha Peuet Gampong merupakan wakil dari penduduk Gampong berdasarkan keterwakilan Duson dan unsur masyarakat yang pengisiannya dilakukan secara demokratis melalui proses pemilihan secara langsung.

tugas tuha peut, tugas dan kewajiban tuha peut gampong, pemberhentian tuha peut, anggaran untuk tuha peut

Jumlah anggota Tuha Peuet sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan jumlah gasal, paling sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 9 (sembilan) orang. (3)

Jumlah anggota Tuha Peuet sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:

  • gampong dengan jumlah penduduk sampai dengan 1.000 jiwa, berjumlah 5 (lima) orang anggota; 
  • gampong dengan jumlah penduduk 1.001 jiwa sampai dengan 1.500 jiwa, berjumlah 7 (tujuh) orang anggota; dan 
  • gampong dengan jumlah penduduk lebih dari 1.500 jiwa, berjumlah 9 (sembilan) orang anggota. 


Tugas tuha peut di desa

Tuha Peuet Gampong  mempunyai tugas sebagai berikut: 
  1. menggali, menampung, mengelola dan menyalurkan aspirasi masyarakat; 
  2. menyelenggarakan musyawarah Gampong; 
  3. membentuk panitia pemilihan Keuchik; 
  4. menyelenggarakan musyawarah Gampong khusus untuk pemilihan Keuchik antarwaktu; 
  5. membahas dan menyepakati rancangan Qanun Gampong bersama Keuchik; 
  6. melaksanakan pengawasan terhadap kinerja Keuchik; 
  7. melakukan evaluasi terhadap laporan keterangan penyelenggaraan Pemerintahan Gampong; 
  8. menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan Pemerintah Gampong  dan lembaga Gampong lainnya; dan 
  9. melaksanakan tugas lain yang diatur dalam Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. 

 Kewajiban tuha peut gampong

Anggota Tuha Peuet Gampong berkewajiban:
  1. memegang teguh dan mengamalkan ajaran Islam, Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia     Tahun 1945,serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika;
  2. melaksanakan kehidupan demokrasi yang berkeadilan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Gampong;
  3. menyerap,menampung,menghimpun,dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat Gampong;
  4. mendahulukankepentinganumumdiatas kepentingan pribadi,kelompok,dan/atau golongan;
  5. menghormati nilai sosial budaya dan adat istiadat yang hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat; dan
  6. menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga kemasyarakatan Gampong.
Pemberhentian dan Pemberhentian Sementara 
Anggota Tuha Peuet Gampong

(1) Anggota Tuha Peuet Gampong berhenti karena: 
  • meninggal dunia; 
  • mengundurkan diri; atau
  • diberhentikan.

(2) Anggota Tuha Peuet diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, apabila: 
berakhir masa keanggotaan; 
  • tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap secara berturut-turut selama 6 (enam) bulan tanpa keterangan apapun; 
  • tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota Tuha Peuet; 
  • tidak melaksanakan kewajiban; 
  • melanggar larangan sebagai anggota Tuha Peuet; 
  • melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik Tuha Peuet; 
  • dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih; 
  • tidak menghadiri rapat paripurna dan/atau rapat Tuha Peuet lainnya yang menjadi tugas dan kewajibannya sebanyak 6 (enam) kali berturut-turut tanpa alasan yang sah; 
  • bertempat tinggal diluar wilayah asal pemilihan; dan/atau 
  • ditetapkan sebagai calon Keuchik. 

(1) Pemberhentian anggota Tuha Peuet diusulkan oleh pimpinan  Tuha Peuet  berdasarkan hasil musyawarah Tuha Peuet melalui Keuchik untuk di teruskan kepada Camat paling lama 7 (tujuh) hari sejak diterimanya usul pemberhentian. 

(2) Camat menyampaikan usulan pemberhentian anggota Tuha Peuet kepada Bupati paling lama 7 (tujuh) hari sejak diterimanya usul pemberhentian. 

(3) Bupati meresmikan pemberhentian anggota Tuha Peuet  paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya usul pemberhentian anggota Tuha Peuet dengan menerbitkan keputusan Bupati. 

Pasal 60

(1) Anggota Tuha Peuet diberhentikan sementara oleh Bupati setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi, terorisme, makar, dan/atau tindak pidana terhadap keamanan negara. 

(2) Dalam hal anggota Tuha Peuet yang diberhentikan sementara berkedudukan sebagai pimpinan Tuha Peuet, diikuti dengan pemberhentian sebagai pimpinan Tuha Peuet.

(3) Dalam hal pimpinan Tuha Peuet  diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pimpinan Tuha Peuet lainnya memimpin rapat pemilihan pimpinan Tuha Peuet pengganti antar waktu. 

Tuha Peuet Gampong berhak Mengawasi dan  meminta keterangan tentang penyelenggaraan Pemerintahan Gampong kepada Pemerintah Gampong; menyatakan pendapat atas  penyelenggaraan Pemerintahan,pelaksanaan Pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat; dan mendapatkan biaya operasional pelaksanaan tugas dan fungsinya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong.



Post a Comment for "Tugas dan Kewajiban Tuha Peut Gampong di Aceh Menurut Qanun Gampong 2018"