 |
| Keuchik Rahmad |
Kuta Blang - Aceh sedang menghadapi masa-masa sulit akibat banjir bandang yang menerjang berbagai wilayah.
Air yang tiba-tiba meluap, rumah-rumah yang terendam, serta ribuan warga yang harus dievakuasi menjadi ujian berat bagi kita semua.
Namun di tengah situasi darurat itu, ada sosok yang berdiri paling depan: para Keuchik bersama seluruh pemerintah desa.
Kita menyaksikan bagaimana para Keuchik dan seluruh perangkat desa berdiri di garis terdepan, berjuang tanpa pamrih untuk memastikan setiap warga terdampak tetap mendapatkan perlindungan dan kebutuhan dasar yang layak.
Tanpa menunggu perintah, para Keuchik bergerak cepat menyelamatkan warga, membuka posko-posko darurat, mengoordinasikan evakuasi, serta memastikan makanan, selimut, obat-obatan, dan bantuan lainnya tersalurkan tepat kepada yang membutuhkan.
Bahkan saat komunikasi terputus dan rasa lelah menghampiri, mereka memilih tetap bertahan karena amanah jauh lebih besar daripada rasa takut.
Kepemimpinan mereka membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat bukan sekadar tugas administratif, melainkan panggilan hati.
Solidaritas dan ketulusan yang ditunjukkan menjadi kekuatan penting bagi warga untuk tetap tegar dan bangkit di tengah musibah.
Saya pribadi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas keberanian, keikhlasan, dan dedikasi yang telah diberikan teman-teman Keuchik di Aceh, khususnya di Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen.
Terima kasih karena tetap berdiri bersama masyarakat dalam keadaan paling sulit dan tetap tegar melayani meski keluarga sendiri juga ikut terdampak bencana.
Di saat banyak orang masih terkejut oleh datangnya bencana, para pemimpin desa sudah berada paling depan — menjadi pelindung sekaligus penguat bagi warganya.
Keringat dan lelah yang mungkin tak terlihat publik adalah catatan pengabdian yang begitu berharga.
Pengorbanan ini akan menjadi catatan berharga dalam perjalanan pemulihan Aceh.
 |
| Pemdes Buket Dalam menyiapkan bantuan masa panik pasca banjir |
Semoga segala usaha dan doa yang dipersembahkan menjadi ladang pahala, serta menjadi kekuatan untuk terus melangkah ke depan.
Kita yakin, dengan pemimpin desa yang sigap dan berintegritas, Aceh akan bangkit lebih kuat dari sebelumnya.
Untuk seluruh Keuchik dan Perangkat Gampong—kita salut, kita bangga, dan kita berterima kasih.
Garda terdepan itu nyata wujudnya: hadir di desa, dekat dengan rakyatnya.
Post a Comment for "Apresiasi untuk Para Keuchik: Garda Terdepan Penanganan Darurat Banjir Bandang di Aceh"